The future belongs to those who believe in their beautiful dreams...visual world can strengthen the image of the dreams...this blog only shape my appreciation to my love of visual world. I dedicate for all people who believe her dreams..enjoy our lives with happiness n create the sensation to be a great ideas in every scratch your work..FUN ^ ^

Qonk Laboratory

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
you can see some of my gallery in www.qonklab.deviantart.com I am just an ordinary person who tries to enjoy the visual world with a plain. Ordinary enjoy a glass of coffee and OREO as a friend while working on some personal artwork or project ... do not ever put any software to be number one .. because all of the creative process is the same ... I am a person who hates losing .. but not in failure because failure is a process ... No one can steal my dream .. I created the dream through the dreams of my own ... BIG FUN ^ ^ curiosity, dreamers, compulsive, intuitive ... not a quitter .. it is me.

Jumat, 04 Maret 2011

Menentukan harga sebuah desain


Berdasarkan pengalaman dan curhatan dari beberapa teman tentang sulitnya menentukan harga untuk desain yang mereka buat sendiri...terlebih yang menjadi kliennya adalah teman kita sendiri...ironis memang...tapi mungkin kalian sendiri pernah mengalaminya.. ok hari ini gw bakal share bagaimana cara menentukan harga sebuah desain..bagaimana kita menghargai desain yang kita buat menjadi lebih bernilai..Secara sederhana dalam menentukan pokok tagihan ada dua hal yang harus benar-benar diperhatikan: biaya personal (tenaga ahli) dan biaya langsung non personal (alat, proses, dan ongkos lainya) dan beberapa hal lainnya juga perlu diketahui oleh kalian. Ok siapkan secangkir kopi dan nikmati pembahasan ringan dari gw dibawah ini..

A. Biaya Personal (Tenaga Ahli)

Biasanya untuk yang satu ini digunakan sistem jumlah manhour. Perkirakan, berapa jam kerja yang akan terpakai untuk kerjaan itu? Jumlah jam kerja itu = fee design. Berapa perjamnya? Cek berapa wajarnya gaji ahli dengan lama pengalaman kerja. Hal ini bisa dilihat pada kemampuan seorang desainer dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan desain. Besarnya bergantung pada skill yang dikuasai, pemahaman konsep desain, pengalaman, portfolio, kredibilitas klien yang pernah ditangani dan lain sebagainya. Untuk seorang desainer dengan pengalaman jam terbang dan kemampuan yang lebih harganya masuk dalam kategori sebagai highly priced designer dengan rate misalnya Rp. 2.000.000/hari. Berbeda dengan desainer baru yang hanya memiliki beberapa portfolio dan pengalaman kerja yang lebih sedikit standarnya memiliki  rate kurang lebih Rp.100.000/hari. Atau lebih mudahnya untuk kamu ahli madya + pengalaman kerja 3 tahun: mungkin wajarnya per bulan bergaji 5 jutaan; dibagi ke 20 hari/8 jam perhari jadi memiliki rate bersih  Rp.250.000/hari.

B.  Biaya Langsung (non personal)
Biaya yang dimaksud meliputi biaya-biaya persiapan alat, pembelian stock image,buku-buku referensi, proses dan ongkos-ongkos lainnya. So rancang di awal, berapa banyak biaya yang keluar untuk alat, proses, bensin, tiket, listrik, telepon, internet, kopi...ah semua yang habis ketika bikin proyek itu aja. Hal ini yang yang tidak bisa ditawar sebab berhubungan dengan proses persiapannya. Buat serinci mungkin list pengeluaran yang mungkin dibutuhkan tapi jangan mengada-ngada, anggap saja kita membutuhkan biaya persiapan hingga sampai ketahapan pengerjaan project. Buat juga workflow yang membuat tahapan pengerjaan terinci berapa lamanya. Tentukan diawal perjanjian berapa banyak total revisi yang disetujui oleh kedua belah pihak misalkan dalam perjanjian kita mencantumkan jumlah total revisi adalah 3 kali tapi ternyata sampai dengan revisian ke tiga klien kita masih meminta revisian maka kita berhak mengambil  fee dari revisian berikutnya perhitungannya pun disesuaikan dengan perhitungan sebelumnya rate kita perhari di kalikan lama pengerjaannya terhitung dari revisian terakhir.

C. Konsep Desain
Lalu bagaimana dengan biaya Konsep? Perlu diperhatikan juga masalah perhitungan konsep desain...sebab konsep merupakan otak dari perancangan desain itu sendiri...sangat sulit memang untuk menentukan berapa biaya yang pantas untuk sebuah konsep..sebab setiap desain memiliki konsep yang berbeda-beda dan pemikiran yang lahir dari kitapun sebagai pelaku kreatif sangat beragam mulai dari konsep yang sederhana sampai konsep tergila perhitungan stematisnya pun berbeda kelasnya hal itu kita sendiri yang menyesuaikan. Semakin bagus konsep dan implementasinya pada desain dan semakin kalian jago mempresentasikanya kepada klien maka berilah nilai yang tinggi pada konsep yang kalian buat. Hal ini juga sebagai bentuk penghargaan kita pada karya-karya kita sendiri. Jangan memberi nilai yang tinggi jika kita hanya mampu melahirkan konsep yang biasa-biasa saja. Dibeberapa tulisan yang pernah saya baca ada cara yang lebih mudahnya untuk menghitung harga konsep desain secara formal yaitu: biaya langsung (personal) seperti yang sudah dibahas di atas dikalikan dengan jumlah waktu ekplorasi sampai terbentuknya konsep).

D. Bagai mana jika yang menjadi Klien adalah teman sendiri?
Sebagai pelaku (graphic designer) yang mampu melahirkan karya-karya grafis dengan kemampuan yang jarang dimiliki oleh pelaku yang bergerak dibidang lain. Tentunya hal ini harus mendapatkan penghargaan. Salah satunya adalah memberikan nilai ekonomis pada karya kita sendiri sebagai pelaku yang bergerak dibidang industri kreatif. Ketika kita terbiasa mendapatkan project dari beberapa klien dan sudah terbiasa menentukan harga yang sesuai maka akan beda ceritanya jika yang menjadi kliennya adalah teman kita sendiri yang cenderung menuntut harga yang murah bahkan gratisan...padahal kualitas yang kita buat itu pantas kita berikan nilai yang tinggi...nah lho! Nah tips yang bisa gw kasih sih..coba biasakan disaat kita mengambil project resmi gunakan bendera yang resmi contohnya jika mendapatkan pekerjaan serius..gw selalu memakai bendera qonk laboratory (personal brand gw sendiri) dan bisa menentukan harga dengan cara-cara di atas...kemudian jika tiba-tiba gw dapet project serius tapi yang menjadi kliennya adalah teman kita sendiri gw sih selalu bergerak dengan bendera pribadi bukan qonk laboratory...didalamnya menggunakan perhitungan yang sama tapi gw kurangin persentasenya dengan diskonnya beberapa persen tergantung tingkat kesulitan dari desain itu sendiri.... ^ ^ maka hal ini bisa dengan mudahnya diterima di kedua belah pihak antara desainer dan klien. Tapi jangan dijadikan tradisi buat kita sebagai pelaku industri kreatif memberikan harga gratisan untuk teman yang menjadi kliennya..dimana penghargaan kita terhadap karya yang dengan susah payahnya kita buat dengan pemikiran kreatif didalamnya, dengan berbagai sumber referensi sebagai proses pengolahannya, waktu yang termakan saat pengerjaannya..jangan biasakan kesenangan pribadi dijadikan tradisi coba berikan mereka pemikiran dari sisi yang berbeda secara personal dengan relevansi pemahaman terhadap pekerjaan yang mereka berikan kepada kita untuk lebih menghargai karya kita...sebab kita adalah pekerja industri. Bagaimana kita mau dianggap profesional jika kita sendiri belum bisa menghargai karya sendiri. Mungkin yang lebih fair adalah memberikan harga yang sedikit lebih murah tetapi lebih masuk akal bukan memberi karya grafis gratisan.

Dari beberapa penjelasan yang tadi gw bahas...coba kalkulasikan semua informasi yang sudah dibahas di atas dan terakhir jika kita diminta menyelesaikan hingga ke proses produksi (jika berhubungan dengan media cetak) maka perlu diperhitungkan pula biaya produksinya. Tentunya kalian harus selalu mengupdate harga-harga produksi yang setiap saat bisa berubah-rubah disesuaikan dengan bahan baku yang harganya  dinamis, terlepas dari hal di atas mungkin masih banyak tips lainnya yang bisa kalian digunakan atau ditambahkan disini..gw hanya mencoba menjelaskan beberapa hal sederhananya saja semoga membantu ^ ^v.

0 komentar:

Posting Komentar