karya ini gw buat dengan bantuan software corel dan adobe photoshop sebagai finishingnya
Qonk Laboratory
- Ambigu Visual
- Bandung, Jawa Barat, Indonesia
- you can see some of my gallery in www.qonklab.deviantart.com I am just an ordinary person who tries to enjoy the visual world with a plain. Ordinary enjoy a glass of coffee and OREO as a friend while working on some personal artwork or project ... do not ever put any software to be number one .. because all of the creative process is the same ... I am a person who hates losing .. but not in failure because failure is a process ... No one can steal my dream .. I created the dream through the dreams of my own ... BIG FUN ^ ^ curiosity, dreamers, compulsive, intuitive ... not a quitter .. it is me.
Selasa, 01 Maret 2011
find your passion
karya ini gw buat dengan bantuan software corel dan adobe photoshop sebagai finishingnya
Pohon Aneh
Bersentuhan dengan Wacom
Celoteh
I need 3 hours for finishing final artwork with manual concept.Huhuy!
Concept:
Altought the tree was dry but there are still have fun 'celoteh'...
heheh jangan pernah terbebani masalah...jauh pikirkan ke depan...lewati masalahnya...
FUN ^ ^ Read More..
Eksploitasi warna di bawah umur
Ko judulnya eksploitasi warna dibawah umur? iya ni..jadi ceritanya gini...kejadiannya udah beberapa tahun yang lalu sih terus fotonya juga udah lama banget diambil....waktu itu biasa gw kan sebagai anak kosan di salah satu sudut kota Bandung...lokasinya gw sembunyiin ajah hahahah..iya jadi ceritanya dikosan gw itu ibu kosannya lumayan sadis jadi sepatu/sandal kalo di dlm ga boleh dipake...jadi kalo kita mau keluar harus pake sepatunya diluar kosan atau sebaliknya kalo nyampe kosan sepatu/sandalnya wajib dilepas (*ko mirip mushola ya) ya tapi asli ko gw anak kosan bukan anak ingusan yang numpang2 nginep ga jelas di masjid/mushola... :p ok gw lanjutin ni masalah Eksploitasi warna di bawah umur.....
Kembali ke eksploitasi warna...warna juga bisa dijadikan salah satu kekuatan dalam sebuah desain...dimana warna dapat mencitrakan image tertentu dan mempengaruhi psikologis penglihat...lihat saja beberapa kemasan produk-produk yang tersebar mulai dari warung-warung pinggir jalan hingga mall2 semuanya selain perang harga juga perang kemasan dan tentunya warna disini sangat berpengaruh terhadap eksploitasi produk itu sendiri terhadap konsumen...bagaimana sebuah produk lebih terlihat menarik dengan balutan warna yang di implementasikan pada desain produk tersebut selain dari sisi komposisi bentuk-bentuk desain tentunya... jadi yang bersaing di pasaran sekarang ini adalah perang visual bukan lagi perang harga...kenapa perang visual...sebab kebanyakan orang termasuk saya sebagai korbannya biasanya lebih tertarik dengan desainnya terlebih dahulu (kemasannya) ketimbang kualitas isi heuheu....ya gitu lah....(*itu fakta)
Nah cerita lainnya dari ekspoitasi warna ini...gw temuin waktu itu ceritanya gw sendiri lagi pake sepatu di luar gerbang kosan...lagi asik-asiknya pake sepatu tiba-tiba gw dikagetin sama sesosok mahluk kecil berwarna-warni berkeliaran..gw pikir tuyul2 yang mo pergi ke ondangan... :p ternyata itu sosok mahluk kecil lucu yang imut (*imut tapi kalo udah gede tetep ajah kalo di potong terus di goreng/di bakar enak :P) ternyata itu anak2 ayam yang dikasih warna-warna di bulu2nya..kasian tapi bagus juga sih...tuh disini udah ada ekploitasi warna pada anak ayam...betapa kuatnya warna mempengaruhi pola konsumen lebih tepatnya untuk kasus yang satu ini adalah anak-anak. Warna-warna kuat ini yang mengantarkan kesuksesan si abang2 penjual tersebut atas dasar eksploitasi warna di bawah umur sama kaya judul yang gw buat hahahahah...jangan terlalu serius bacanya ntar jadi gila... padahal kasian ya ayamnya mending dipotong ajah ... nih dia penampakannya:
Sambil nikmatin gambar-gambar di atas yang spontan gw ambil dengan kamera handphone ini gw jelasin sedikit tentang warna ya...hehehe
Warna
Pemahaman tentang warna dibagi dalam dua bagian berdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut :
1. Warna menurut ilmu Fisika
Adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan benda tersebut. Benda yang memantulkan semua panjang gelombang terlihat putih, benda yang sama sekali tidak memantulkan terlihat hitam. Dispersi terjadi apabila sinar matahari melalui prisma kaca yang berbentuk spektrum dan kecepatan menjalarnya tergantung pada panjang gelombangnya. Warna utama dari cahaya atau spektrum adalah biru, kuning dan merah dengan kombinasi-kombinasi yang dapat membentuk segala warna.
2. Warna menurut ilmu Bahan
Adalah sembarang zat tertentu yang memberikan warna. Pigmen memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barang produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah zat celup untuk mewarnainya. Suatu pigmen berwarna khas karena menghisap beberapa panjang gelombang sinar dan memantulkan yang lain. Pigmen banyak digunakan dalam industri, misalnya plastik, tinta karet dan lenolum.
Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut *. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.
Kemampuan warna menciptakan impresi, mampu menimbulkan efek-efek tertentu. Secara psikologis diuraikan oleh J. Linschoten dan Drs. Mansyur tentang warna sbb: Warna-warna itu bukanlah suatu gejala yang hanya dapat diamati saja, warna itu mempengaruhi kelakuan, memegang peranan penting dalam penilaian estetis dan turut menentukan suka tidaknya kita akan bermacam-macam benda.**
Dan ini karakter psikologis dari warna :
* Henry Dreyfuss, Symbol Sourcebook. New York : Mc. Graw Hill Company. 1972.
** J. Linschoten dan Drs. Mansyur, Pengantar Ilmu Jiwa Fenomenologi. Bandung : Penerbit Jemmars. 1983.